Tetapiada pepatah yang berbunyi âTuntutlah ilmu setinggi langitâ. Jadi, bagaimana? Nah, melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA merupakan hal yang penting bagi kita. Mengapa? Tentu saja untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, kita bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan hidup, baik diri sendiri maupun orang lain.
BerandaAlasan Mengapa Kita Harus Menuntut Ilmu Setinggi Langit! 'Tuntutlah ilmu setinggi langit'. Peribahasa ini tidak asing dan mungkin sering kita dengar. Ilmu itu sebenarnya apa sih kok harus dituntut sampai ke langit? Mungkin ada beberapa orang yang bertanya-tanya seperti itu. Kenapa kok 'setinggi langit' bukan 'sedalam lautan' atau bahkan 'seluas samudra'. Nah loh binggungkan?Dari catatan kuliah mata kuliah Filsafat Ilmu. Ilmu merupakan segala usaha yang dilakukan manusia untuk menemukan atau memahami segala sesuatu yang ada dalam alam bawah sadar manusia. Seperti peribahasa diatas 'Tuntutlah ilmu setinggi langit'. Kenapa 'setinggi langit'? karena tinggi langit tidak dapat diukur dan tidak ada selama kita hidup kita harus belajar. Menimba ilmu sebanyak mungkin bahkan sampai tua sekalipun. Dan tidak berhenti belajar sampai maut memisahkan tidak akan pernah berhenti belajar kecuali seseorang itu meninggal dunia.Belajar tidak dilakukan disekolah formal saja. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada anak usia dini belajar dapat dilakukan dengan hal yang menyenangkan seperti bermain. 'Bermain sambil belajar' dan 'belajar seraya bermain'. Belajar dari pengalaman, belajar dari membaca membaca buku atau membaca lingkungan, belajar dari melihat, belajar dari mendengar, belajar dengan merasakan, belajar dengan melakukan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk belajar dan untuk mendapatkan ilmu.
Papatahbilang "Tuntutlah ilmu setinggi langit". Kenapa 'setinggi langit'? karena tinggi langit tidak dapat diukur dan tidak ada batasnya. Artinya selama kita hidup kita harus belajar dan mencari ilmu. Ayo kuliah! Karena diperkuliahan tidak hanya pelajaran saja yang kita dapat tapi banyak sekali pengalaman yang kita dapat dan sangat bermanfaatTuntutlah ilmu setinggi langitâ. Peribahasa ini tidak asing dan mungkin sering kita dengar. Ilmu itu sebenarnya apa sih kok harus dituntut sampai ke langit? Mungkin ada beberapa orang yang bertanya-tanya seperti itu. Kenapa kok setinggi langitâ bukan sedalam lautanâ atau bahkan seluas samudraâ. Nah loh binggungkan? Dari catatan kuliah mata kuliah Filsafat Ilmu. Ilmu merupakan segala usaha yang dilakukan manusia untuk menemukan atau memahami segala sesuatu yang ada dalam alam bawah sadar manusia. Seperti peribahasa diatas Tuntutlah ilmu setinggi langitâ. Kenapa setinggi langitâ? karena tinggi langit tidak dapat diukur dan tidak ada batasnya. Artinya selama kita hidup kita harus belajar. Menimba ilmu sebanyak mungkin bahkan sampai tua sekalipun. Dan tidak berhenti belajar sampai maut memisahkan tidak akan pernah berhenti belajar kecuali seseorang itu meninggal dunia. Belajar tidak dilakukan disekolah formal saja. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada anak usia dini belajar dapat dilakukan dengan hal yang menyenangkan seperti bermain. Bermain sambil belajarâ dan belajar seraya bermainâ. Belajar dari pengalaman, belajar dari membaca membaca buku atau membaca lingkungan, belajar dari melihat, belajar dari mendengar, belajar dengan merasakan, belajar dengan melakukan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk belajar dan untuk mendapatkan ilmu. Tuntutlahilmu selagi muda. Amalkan ia di kehidupan nyata. Jalan jalan sampai ke Dilli. Pengin pulang lebih lama lagi. Hidup itu Cuma sekali. Untuk cita-cita setinggi langit. Baca juga : 200 Pantun Jenaka Bikin Ngakak. Pantun Pendidikan. Pergi ke pasar membeli pasak. Tidak lupa membeli papan. Peribahasa Tentang Ilmu Pepetah Tentang Ilmu Peribahasa Kata Ilmu Peribahasa dan Artinya Lubuk akal tepian ilmu Artinya Orang pandai tempat bertanya Akal akar berpulas tak patah Artinya Orang bijak selalu memenangkan perdebatan Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang Artinya Sesuatu hal atau pekerjaan dilalui dengan beberapa tahapan. Lubuk akal gedung bicara Artinya Orang yang bijaksana tiada menyesatkan. Kurang budi teraba-aba, tidak ilmu suluh padam Artinya Sebelum melakukan sesuatu hal hendaknya dipikirkan atau dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengalami hal yang berbahaya bagi dirinya. Bagai buntal kembung Artinya Orang bodoh yang tidak mempunyai ilmu tetapi sangat sombong. Buntal Seperti gagak pulang ke benua Artinya Orang yang habis merantau pulang ke kampung halamannya tidak berubah adatnya orang pulang merantau tapi tidak bertambah ilmu pengetahuannya Mengguru dahulu sebelum bergurau Artinya Tuntutlah ilmu dulu setinggi langit sebelum bersenang-senang Padi hampa tegak tangkainya Artinya Orang yang sombong dan banyak omong biasanya tidak berilmu. Seperti harimau menyembunyikan kuku Artinya Pada umumnya orang yang berilmu akan menyem bunyikan kepandaiannya. Ilmu lebih tua daripada harta Artinya Ilmu tak akan habis, sedangkan harta bisa habis. Ilmu padi, makin berisi makin menunduk Artinya Orang berilmu pada umumnya merendahkan diri. Tidak ilmu suluh padam Artinya Orang bodoh akan tak tahu keadaan di sekitarnya dengan ilmu kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan. Tua-tua keladi berisi Artinya Semakin tua ilmunya semakin tinggi. Biar sejengkal dalam lautan jangan dicapak Artinya Walaupun kecil musuh itu jangan diabaikan. Laksana kayu tidak berbuah Artinya Ilmu pengetahuan yang tidak bermanfaat .Apa gunanya kemenyan sebesar tungku tidak dibakar Artinya Tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yang disimpan saja kalau tidak diajarkan kepada orang lain. Biar miskin asal cerdik, terlawan juga orang kaya Artinya Ilmu jauh lebih berharga dari harta kekayaan. Berpadang luas, beralam lapang Artinya Seseorang yang sabar dan berlapang dada seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Seperti padi hampa, makin lama makin mencongak Artinya Orang sombong dan tak berilmu makin lama makin sombong dan banyak omongnya. Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh Artinya Orang yang berilmu dan bijak, tak mungkin melakukan sikap tercela dan bijak, tak mungkin melakukan sikap tercela Related postsKunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 SMA, MA, SMK Halaman 42 Kurikulum MerdekaCara Jualan OnlineSEO Google LengkapBacklink GratisReinforcement Learning from Human Feedback RLHF Apa, Tujuan, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 SMP, MTS Halaman 45, 46 Kurikulum Merdeka 1 Mempelajari agama Islam yang benar dengan jalan menuntut ilmu. dimana kita tidak akan memperoleh kebahagiaan didunia maupun. akhirat kecuali dengan petunjuk agama Islam yang benar, karena. Iman hanya bisa kita capai dengan belajar dan menuntut ilmu. 2. Bersungguh sungguh mengamalkannya untuk diri kita dalam. . 7 103 495 98 73 73 209 250