PerbedaanMedia dan Sumber Belajar Media pembelajaran berbeda dengan sumber belajar, menurut Khanifatul (2013: 30) berpendapat bahwa "secara umum media segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran".
A . PENGERTIAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR• Media PembelajaranMedia berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”, yakni perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk supaya terjadi proses belajar. Sanjaya 2008 menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tapi juga hal-hal lain yang memungkinkan siswa memeroleh pengetahuan. Media bukan hanya berupa TV, radio, computer, tapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar, atau kegiatan seperti diskusi, seminar simulasi, dan sebagainya. Dengan demikian media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajar dan yang digunakan adalah baru sebatas alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK, khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.• Sumber BelajarAECT Association for Education and Communication Technology menyatakan bahwa sumber belajar learning resources adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajariB . FUNGSI MEDIA DAN SUMBER BELAJAR• Media PembelajaranSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswa Pada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya1 .Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke . Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karenaa obyek terlalu besar;b obyek terlalu kecil;c obyek yang bergerak terlalu lambat;d obyek yang bergerak terlalu cepat;e obyek yang terlalu kompleks; f obyek yang bunyinya terlalu halus 3 . Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan . Menghasilkan keseragaman pengamatan5 . Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan Membangkitkan keinginan dan minat motivasi dan merangsang anak untuk pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak• Sumber BelajarSumber belajar juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam media pembelajaran hanya media untuk menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut. Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Rusman 2008 menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan sumber belajar dalam memecahkan permasalahan pembelajaran terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pedoman, yakni apa masalah pembelajaran yang dihadapi?; bagaimana sumber belajar dapat membantunya?; bagaimana sumber belajar itu dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru?; berapa lama dipakai?; apa alat/sarana yang diperlukan dalam penggunaannya?; bagaimana dapat ditentukan mutunya?; apakah sumber belajar dapat diganti?; dan bagaimana cara memerolehnya?Secara umum sumber belajar memiliki fungsi produktivitas pembelajaran dengan jalan a mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan b mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan caraa mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional b memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan caraa perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; danb pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh memantapkan pembelajaran, dengan jalana meningkatkan kemampuan sumber belajar;b penyajian informasi dan bahan secara lebih belajar secara seketika, yaitu a mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit b memberikan pengetahuan yang sifatnya penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran . KLASIFIKASI MEDIA DAN SUMBER BELAJARBaik media maupun sumber belajar secara garis besarnya, terdiri dari dua jenis, dirancang by design, yakni media dan sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat dimanfaatkan by utilization, yaitu media dan sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaranD . JENIS MEDIA DAN SUMBER BELAJAR• Media PembelajaranTerdapat beragam pembagian jenis media pembelajaran yang dikemukakan para ahli, namun pada dasarnya pembagian jenis media tersebut memiliki persamaan. Secara garis besar media pembelajaran terbagi atas audio, yakni media yang hanya dapat didengar saja atau yang memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman visual, yakni media yang hanya dapat dilihat saja dan tidak mengandung unsur suara, seperti gambar, lukisan, foto, dan audiovisual, yakni media yang mengandung unsur suara dan juga memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film dan sebagainya.• Sumber BelajarAECT membedakan enam jenis sumber belajar, yaitu message, yakni sumber belajar yang meliputi pesan formal dan nonformal. Pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran, yang disampaikan baik secara lisan maupun berbentuk dokumen, seperti peraturan pemerintah, kurikulum, silabus, bahan pelajaran, dan sebagainya. Pesan nonformal yakni pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, seperti cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya. People, yakni orang yang menyimpan informasi. Pada dasarnya setiap orang bisa berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok, yakni a orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional, seperti guru, instruktur, konselor, widyaiswara, dan lain-lain; dan b orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan, seperti dokter, atlet, pengacara, arsitek, dan Materials, yakni suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, transparansi, film, slides, dan Device, yakni benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan perangkat keras, yang berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti komputer, radio, televisi, VCD/DVD, dan sebagainya. Technic, yakni cara atau prosedur yang diguakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, seminar, simulasi, permainan, dan Setting, yakni lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang ataupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran, seperti ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan . KRITERIA PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJARKriteria yang paling utama dalam pemilihan media adalah bahwa media adalah harus dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya bila tujuan atau kompetensi siswa bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik gerak dan aktivitas, maka media film dan video bisa digunakan. Selain pertimbangan tersebut Sanjaya 2008 mengungkapkan sejumlah pertimbangan lain yang dapat kita gunakan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, yakni dengan menggunakan kata ACTION Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, Novelty. bahwa kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan?. Akses juga menyangkut aspek kebijakan, apakah media tersebut diijinkan untuk digunakan? hal ini menyangkut pertimbangan biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan suatu media harus seimbang dengan dalam pemilihan media perlu juga dipertimbangkan ketersediaan teknologiya dan kemudahan dalam media yang baik adalah media yang mampu menghadirkan komunikasi dua arah atau menyangkut pertimbangan dukungan organisasi atau lembaga dan bagaimana menyangkut pertimbangan aspek kebaruan dari media yang dipilih. Media yang lebih baru biasanya lebih menarik dan lebih baik. Kriteria diatas mungkin juga berlaku untuk mempertimbangkan pemilihan sumber belajar. Sudrajat 2008 lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu sumber belajar yang digunakan tidak harus terpatok pada harga yang sumber belajar yang dipilih tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka. sumber belajar harus dekat dan tersedia di sekitar lingkungan artinya sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan dengan tujuan, sumber belajar harus dapat mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar . PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUMImplementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap. Implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran, sesuai dengan apa yang diungkapkan Miller dan Seller 1985 “In some case, implementation has been identified with instruction”. Implementasi kurikulum merupakan sebuah upaya untuk melakukan transfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Dengan kata lain implementasi kurikulum adalah sebuah penerapan, ide, konsep, program, atau tatanan kurikulum ke dalampraktek pembelajaran atau berbagai aktivitas baru, sehingga terjadi perubahan yang demikian, implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan, dan senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi di lapangan dan karakteristik siswa, baik perkembangan intelektual, emosional, serta disusun dengan mempertimbangkan sumber belajar dan media pembelajaran yang dibutuhkan dan yang sudah tersedia, sehingga memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar secara nyata, bermakna, luas, dan mendalam dalam kegiatan pembelajaran. Pada hakikatnya pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran tersebut tugas guru yang paling utama adalah mengondisikan lingkungan agar menunjang terjadiya perubahan perilaku bagi peserta 2008 menyatakan tiga faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu implementasi kurikulum, yakni dukungan kepala sekolah, dukungan rekan sejawat guru, dan dukungn internal dalam kelas. Dari faktor-faktor tersebut guru merupakan faktor penentu utama dalam keberhasilan implementasi kurikulum, karena guru lah yang berperan sebagai implementator utama dalam pembelajaran, yakni sebagai manajer pembelajaran dalam sebagai manajer pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran tentu harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam mengelola kelasnya, salah satunya adalah dalam hal pemilihan dan penggunaan media dan sumber belajar untuk kepentingan proses pembelajaran. Banyak orang beranggapan bahwa untuk menyediakan media dan sumber belajar menuntut adanya biaya yang tinggi dan sulit untuk mendapatkannya. Padahal dengan berbekal kreatifitas, guru dapat membuat dan menyediakan sumber belajar yang sederhana dan murah. Misalkan, bagaimana guru dan siswa dapat memanfaatkan bahan bekas. Bahan bekas, yang banyak berserakan di sekolah dan rumah, seperti kertas, mainan, kotak pembungkus, bekas kemasan sering luput dari perhatian kita. Dengan sentuhan kreativitas, bahan-bahan bekas yang biasanya dibuang secara percuma dapat dimodifikasi dan didaur-ulang menjadi media dan sumber belajar yang sangat berharga. Demikian pula, dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar tidak perlu harus pergi jauh dengan biaya yang mahal, lingkungan yang berdekatan dengan sekolah dan rumah pun dapat dioptimalkan menjadi sumber belajar yang sangat bernilai bagi kepentingan belajar siswa. Tidak sedikit sekolah-sekolah di kita yang memiliki halaman atau pekarangan yang cukup luas, namun keberadaannya seringkali ditelantarkan dan tidak terurus. Jika saja lahan-lahan tersebut dioptimalkan tidak mustahil akan menjadi media pembelajaran atau sumber belajar yang sangat lanjut Rusman 2008 mengemukakan bahwa untuk dapat memberdayakan media dan sumber belajar secara efektif dan efisien dalam pembelajaran, guru tidak mungkin melaksanakannya secara sendiri-sendiri. Kerjasama fungsional dengan tenaga kependidikan lainnya, baik yang ada di lingkungan sekolah mapun dengan berbagai sumber daya potensial yang ada di lingkungan sekitar sekolah akan sangat membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Untuk dapat merealisasikan kerjasama ini perlu inisiatif dan koordinasi yang diprogramkan secara kelembagaan dan menjadi kewenangan serta tanggung jawab kepala sekolah, karena pada dasarnya pengimplementasian kurikulum atau pembelajaran diperlukan komitmen semua pihak yang terlibat, dan didukung oleh kemampuan profesional guru sebagai salah satu implemetator kurikulum dan manajer PUSTAKAHamalik, Oemar, Prof. Dr. 2007. Implementasi Kurikulum, Bandung Yayasan Al-Madani Terpadu. Hamalik, Oemar, Prof. Dr. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung PT. Remaja 2008. Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi , Bandung CV. Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta Kencana Prenada Media 2008. Manajemen Kurikulum, Jakarta Rajawali Press. Sudrajat, Akhmad. 2008. Sumber Belajar untuk Mengefektifkan Pembelajaran Siswa. [online]. Tersedia http// /2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/. [Tanggal diakses 14 Januari 2009]Sudrajat, Akhmad. 2008. Media Pembelajaran. [online]. Tersedia http// [Tanggal diakses 14 Januari 2009]
Mediapembelajaran adalah perantara untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Contoh media adalah microsoft powerpoint, aplikasi, dan sejenisnya. Sumber belajar adalah buku paket, internet, youtube, guru, aparat yang terkait dengan materi pembahasan seperti kades, kadus, TNI, POLRI, dan sejenisnya.

Belajar, Sumber Belajar dan Media Pembelajaran – Kadang, mahasiswa suka bingung hubungan antara belajar, media dan sumber belajar. Mungkin perlu dicarikan analogi yang logis tentang hal tersebut, kali ini saya akan mencoba membahasnya dengan sederhana, mudah-mudahan bisa membantu. Pertama, coba kita pahami dulu apa itu BELAJAR. Definisi belajar yang paling saya suka adalah definisi dari Mbah Driscoll. Ia mengatakan bahwa Learning is a persistent change in capability as a result of learner’s experiences and interaction with the world. Karena saya Muslim, definisi ini dalam Al-qur’an telah tercantum. Ada begitu banyak ayat yang diakhiri dengan kata supaya kamu berpikir dan didahului dengan kalimat yang mengatakan aku ciptakan langit dan bumi, segala alam sisinya dan lain-lain. Jadi belajar terjadi karena adanya proses yang dinamakan MENGALAMI melihat, mendengar, merasakan, melakukan, mengulang, mencoba, menemukan, merenungkan, dan lain-lain. MENGALAMI terjadi karena adanya interaksi dengan dunia, yaitu segala bentuk peristiwa atau kejadian apapun yang dialaminya. Apa yang dimaksud dengan DUNIA di sini adalah SUMBER BELAJAR. Dengan demikian maka belajar terjadi karena adanya peristiwa mengalami sebagai hasil interaksi dengan sumber belajar. Apa itu sumber belajar? Semua yang tersurat maupun tersirat. Secara teoretis sumber belajar, didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar AECT, 1994” Gambaran di atas, mudah-mudahan telah memberikan gambaran hubungan antara proses belajar dengan sumber belajar. Sekarang kita masuk ke pertanyaan tentang apakah yang dimaksud dengan pembelajaran? Jawabnya sebenarnya sangat jelas. Pembelajaran adalah suatu upaya untuk memfasilitasi terjadinya belajar, alias upaya untuk memfasilitasi terjadinya pengalaman belajar interaksi dengan sumber belajar secara optimal, efektif dan efisien. Mudah, kan? Pertanyaan berikutnya adalah di manakah posisi media pembelajaran? Untuk menjawab ini, kita pahami dulu definisi sederhana dari media. Media berasal dari bahasa latin, asal kata jamaknya adalah medium. Medium arti sederhananya adalah ANTARA. Kembali ke istilah belajar. Belajar terjadi ketika ada interaksi dengan sumber belajar mengalami. Untuk berinteraksi dengan sumber belajar, tentunya perlu “mak comblang” alias “makelar” alias “perantara” atau bisa juga disebut dengan alat untuk mempermudah. Di situlah peran penting diperlukannya apa yang dinamakan MEDIA. Tentu saja, dalam hal ini adalah media pembelajaran. Dengan demikian, karena dalam proses pembelajaran terjadi proses komunikasi atau interaksi antara orang yang belajar dengan aneka sumber belajar, maka agar komunikasi atau interaksi tersebut terjadi secara optimal dibutuhkan media pembelajaran yang relevan tentunya. Mudah-mudahan, penjelasan di atas sudah bisa memperjelas hubungan antara belajar, pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran. Sedangkan format media atau bentuk fisik dimana suatu media dituangkan atau disajikan menurut Smaldino dkk 2008 diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk yaitu text, visual, audio, motion gerak, manipulatif objek dan orang. Lalu, bagaimana dengan peran format media pembelajaran itu dalam sebuah pembelajaran? Tentunya saat ini berbagai format media itu sudah bisa disajikan dengan berbagai gaya dan kompleksitas yang bermacam-macam. Dalam sudut pandang pembelajaran peran media pembelajaran bisa dilihat dari bagaimana mereka berfungsi. Berikut ini adalah macam macam media pembelajaran Media Naratif. Media naratif adalah media presentasi linier yang meliputi media cetak teks dan grafik, audio, audio visual, dan siaran televisi atau film. Media Interaktif. Media interaktif adalah media presentasi yang meliputi hiperteks, hipermedia, multimedia, dan material berbasis web yang dikirimkan melalui internet. Media Adaptif. Media adaptif adalah media berbasis komputer yang mampu menyesuaikan dengan respons pengguna. Media Komunikatif. Media komunikatif adalah media yang melayani tingkat diskursif Kerangka Percakapan atau komunikasi dua arah. Media Produktif. Media ini memungkinkan siswa untuk berkontribusi dan menghasilkan sesuatu dalam proses belajar mereka melalui kertas, disket, file, dan jaringan. Demikianlah bahasan kami mengenai hubungan belajar, sumber belajar dan media pembelajaran. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan yang lebih menyenangkan

MediaPembelajaran atau Media Belajar adalah sesuatu yang menjadi medium atau perantara untuk menyampaikan pesan, atau mengkomunikasikan sesuatu. Media pembelajaran yang umum digunakan saat ini adalah melalui program MS PowerPoint. Sebenarnya terdapat beberapa media lainnya yang bisa dimanfaatkan. Ketika membicarakan atau mengajar menggunakan program MS Powerpoint, maka kita menjadikannya sebagai media pembelajaran.
Sumber belajar dan media pembelajaran digital merupakan salah satu komponen yang perlu ada di dalam rencana pembelajaran. Pertimbangan apa saja yang Sahabat gunakan sebagai konsep untuk memilih sumber belajar siswa dan media pembelajaran pada era digital ini?Ada banyak pertimbangan yang tepat untuk memilih media pembelajaran apa yang baik untuk digunakan. Salah satu caranya adalah dengan akronim kata ACTION, yaitu Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik? Akses juga menyangkut aspek kebijakan misalnya apakah peserta didik diizinkan untuk menggunakannya?Cost Mahalnya media pembelajaran misalnya multimedia harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin Perlu kita perhatikan apakah teknologi dari suatu media tersedia dan mudah Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah interaktivitas.Organization Misalnya, apakah pimpinan sekolah atau lembaganya mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya? Apakah di sekolah tersedia pusat sumber belajar?Nevelty Media yang lebih terkini biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi belajar dan media pembelajaran pastinya sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu guru harus melakukan identifikasi dan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar dengan baik yang telah dirancang by design atau hanya memanfaatkannya saja by utilization. Klasifikasi sumber belajar terdiri dari Pesan, Alat/Teknologi, Orang, Bahan, Teknik/Metode, Lingkungan/ belajar tidak hanya terbatas berbentuk alat dan media pembelajaran saja. Lingkungan fisik dan lingkungan sosial pun dapat dimanfaatkan menjadi sumber belajar selama dikondisikan dengan baik oleh guru untuk keperluan harus memperhatikan dan mengorganisis dengan baik setiap potensi yang ada. Bisa dari yang ada di sekolah atau masyarakat. Sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik dan maksimal dalam keberhasilan siswa untuk terus beragam sumber belajar merupakan upaya kreatif guru menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum dalam proses memperhatikan karakteristik peserta didik, guru juga harus mengetahui karakteristik sumber belajar itu sendiri, sehingga sumber belajar yang dimanfaatkan memang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan Sumber BelajarSumber belajar yang guru kembangkan harus memiliki fungsi sebagai berikuttotal teaching,major resources,suplemen pemanfaatan sumber belajar dalam proses belajar perlu mengaturnya dengan baik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi Sumber BelajarDari sisi pemanfaatannya di dalam pembelajaran, sumber belajar dibagi ke dalam dua jenis yaitu sumber belajar yang dirancang by design dan sumber belajar yang dimanfaatkan by utilization.Perbedaannya adalah sumber belajar by design merupakan sumber belajar yang merancang dan membuatnya secara sengaja untuk kepeluan pembelajaran, misalnya buku pelajaran atau cd multimedia sumber belajar by utilization adalah sumber belajar yang ada dan dapat mengaturnya sedemikian rupa sehingga menjadi sumber untuk belajar. Contohnya narasumber atau pasar yang menjadi tempat mencari informasi pembelajaran tertentu. Teknik pemanfaatan ini berlaku juga untuk media pembelajaran Juga Cara Guru Mengajar Anak Didik di KelasPengaruh Media Pembelajaran DigitalMedia pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan novelty yang biasanya akrab dengan peserta didik. Anak-anak yang menjadi peserta didik kita merupakan generasi yang terbiasa dengan dengan teknologi digital digital native.Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri sesuai zamannya. Dengan memperhatikan gambar berikut. Sahabat dan peserta didik berada di generasi yang mana?Perbedaan antar generasi sebagai suatu hal yang wajar, dan tidak untuk dipermasalahkan. Hadirnya teknologi dapat bermanfaat untuk meminimalisir kesenjangan antar ini, komputer dan teknologi digital sudah bukan lagi barang asing yang rumit dan sangat canggih. Komputer menjadi bagian keseharian warga abad 21. Terutama apabila kita mencermati perilaku generasi millennial atau generasi Y yakni mereka yang lahir antara tahun 1980-1994 dan generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2010 sumber generasi tersebut menjadi pengguna mayoritas komputer dan internet saat ini. Selain terampil menggunakan komputer dan gawai mereka pun piawai dalam mengembangkan beragam sistem informasi sesuai dengan kebutuhan Juga Cara Merancang Kegiatan Pembelajaran RPP K13Manfaat Media Pembelajaran DigitalAda banyak manfaat yang media digital berikan dalam konteks pendidikan. Pertama, Ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Tidak seperti media lainnya, ketika seseorang mengerjakan tugas digital, siswa dapat bertindak sebagai membantu siswa bekerja melalui konsep yang sulit. Instruksi digital membantu menunjukkan topik-topik sulit yang seringkali sulit mereka pahami. Selain itu, penggunaan media digital dalam pendidikan membantu mempromosikan kesadaran media digital juga membantu mendorong kesetaraan. Ketika siswa menggunakan teknologi digital dalam suatu kursus, semua siswa di kelas memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan digital Tren Teknologi Digital yang Mempengaruhi Pembelajaran SiswaTren teknologi digital dalam pendidikan yang kini mempengaruhi pembelajaran siswa adalahAugmented Reality / Virtual Reality / Mixed RealityRedesigned Learning Spaces SmartboardsKecerdasan BuatanPersonalisasi BelajarGamifikasiApakah kelima hal di atas terdengar asing bagi Sahabat Rumah Belajar? Jawabannya mungkin beragam. Tidak perlu khawatir dan merasa bahwa Sahabat merasa ketinggalan kita tidak berprofesi di bidang teknologi maka suatu hal wajar kalau tidak ahli dalam perkembangan teknologi. Namun dengan profesi sebagai pendidik, memiliki keterampilan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses dan hasil belajar adalah suatu tentu sudah tidak asing dengan penggunaan media sosial yang ada banyak jenisnya sekarang ini. Sudahkah Sahabat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran dan peserta didik?Sebelum lebih jauh, kenali dulu karakteristik media sosial yang dapat kita akses. Secara umum karakteristik dari sosial media sebagai berikutKualitas Distribusi pesan melalui media sosial memiliki berbagai variasi yang tinggi, mulai dari kualitas yang sangat rendah hingga kualitas yang sangat tinggi tergantung pada teknologi media sosial bersifat desentralisasi, tidak berifat hierarkiFrekuensi jumlah waktu yang pengguna pakai untuk mengakses media sosial tiap harinyaAksesibilitas kemudahan media sosial untuk diakses oleh penggunaInteraktifitas kemampuan individu untuk mengontrol informasi dan berpartisipasi secara aktif dalam komunikasi bermedia waktu yang dibutuhkan pengguna media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain secara instanTidak permanen pesan dalam media sosial dapat disunting sesuai dengan pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta fotoRelationship para pengguna terhubung atau terkait dengan pengguna lainnya. Sharing pertukaran, pembagian, serta penerimaan konten berupa teks, gambar, atau video yang para pengguna menggambarkan apakah para pengguna dapat mengakses pengguna pengguna dapat mengidentifikasi orang lain serta dirinya pengguna dapat membentuk komunitas dan sub-komunitas yang memiliki latar belakang, minat, atau Sosial Media untuk PendidikanSeperti kita tahu, sosial media telah memengaruhi cara hidup, bekerja, dan sekarang cara kita belajar. Saat ini telah banyak guru menggunakan media sosial ke dalam ruang kelas mereka untuk melibatkan siswa dan mendukung perkembangan pendidikan mereka, baik secara online maupun secara kolaboratif dan forum terbuka yang didorong oleh sosial media, dapat mempercepat pengembangan proses kreatif, berpikir kritis, dan komunikasi media mendorong pembelajaran mandiri, yang mempersiapkan siswa untuk mencari jawaban dan membuat keputusan secara mandiri. Ketika memperkuatnya dalam ruang kelas, keterampilan dalam bersosial media ini dapat memadukan dan menyempurkannya untuk menghasilkan hasil pembelajaran dan kesadaran kritis yang lebih Selanjutnya Cara Meningkatkan Keprofesian dan Kompetensi Guru dengan TIKSosial Media juga memungkinkan siswa memiliki kebebasan untuk terhubung dan berkolaborasi di luar kelas fisik, artinya siswa di mana saja dapat mulai merasakan dunia yang terhubung secara global sejak melalui social media merupakan pembelajaran aktif, siswa dapat berpartisipasi secara langsung dalam pembelajaran mereka sendiri dan secara aktif menyerap informasi yang media menyajikan informasi yang lebih menyenangkan melalui berbagi postingan, komentar dan informasi dengan siswa lain. Beberapa aktifitas pembelajaran yang mendapat dukungan melalui sosial media antara lainpeer based learningpembelajaran secara kolaborasi facebook, blog, fanpagepengembangan kreativitas Instagram, pinterest, blogpembelajaran berdasarkan minat interest based network goodread, pinterestpembelajaran melalui komunitas melalui berbagai macam komunitas yang ada di jejaring sosialSumber
Sumberbelajar memudahkan kita untuk berpikir, bersikap, dan berkembang secara bertahap. Sumber belajar juga mengandung daya penalaran yang dapat membantu berpikir, menganalisis, dan berkembang. Sumber belajar yang dimiliki dan digunakan di sekolah juga dapat memberikan pengalaman langsung dan pasti kepada para siswa. Dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini terus mengalami pembaharuan serta ilmu pengetahuan yang juga semakin luas, dalam proses kegiatan pembelajaran media dan sumber belajar berfungsi sebagai alat bantu untuk penyampaian pesan kepada peserta didik. Sehingga media dan sumber belajar memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik serta menjamin mutu pendidikan. Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Post Views 23,468 Posting terkaitBuku Panduan Implementasi Moderasi Beragama di MadrasahCapaian Pembelajaran Untuk Madrasah Aliyah MA/MAK Sesuai SK Dirjen 3211 ttg Capai Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada MadrasahEmpat Pilar Belajar Menurut UNESCOBaca Juga Pendidikan Karakter Untuk Generasi Muda
Mediapembelajaran dapat berupa fisik, seperti alat peraga, buku, dan lain-lain. Media pembelajaran juga bisa bersifat non fisik, seperti suara dan video. Sedangkan sumber belajar adalah segala sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh bahan atau data dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa buku, suara, video, dan tenaga pengajar, seperti guru dan lain-lain.
1 episode Istilah sumber belajar dan media pembelajaran bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita, terutama dalam dunia pendidikan. Apasih perbedaan antara sumber belajar dan media pembelajaran?? yuk mari kita simak podcast ini!! ❤️❤️❤️❤️❤️❤️ Istilah sumber belajar dan media pembelajaran bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita, terutama dalam dunia pendidikan. Apasih perbedaan antara sumber belajar dan media pembelajaran?? yuk mari kita simak podcast ini!! ❤️❤️❤️❤️❤️❤️ Top Podcasts In Education
PerbedaanPengertian Media dan Sumber belajar. Dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini terus mengalami pembaharuan serta ilmu pengetahuan yang juga semakin luas, dalam proses kegiatan pembelajaran media dan sumber belajar berfungsi sebagai alat bantu untuk penyampaian pesan kepada peserta didik.

Ilustrasi perbedaan sikap dan perilaku dalam psikologi, sumber foto Samad Ismayilov by yang belum mengetahui secara pasti perbedaan sikap dan perilaku dalam psikologi sosial. Bahkan keduanya sering kali disamakan dan memiliki keterkaitan. Padahal, sikap dan perilaku adalah dua hal yang berbeda dan tidak bisa dijadikan satu. Sikap dan perilaku memang berupa respon dari suatu hal yang ditujukkan dengan reaksi. Dikutip dari buku Moderasi Beragama dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Mubadalah karya Dr. Agus Hermanto, berikut ini terdapat penjelasan lengkap tentang sikap dan perilaku. Perbedaan Sikap dan Perilaku dalam Psikologi SosialIlustrasi perbedaan sikap dan perilaku dalam psikologi, sumber foto Bela cheers by hal yang perlu diketahui agar lebih yakin tentang perbedaan sikap dan perilaku psikologi sosial. Seperti berikut ini terdapat penjelasan lengkapnya. 1. Pengertian Sikap Pada dasarnya, sikap bukan bawaan diri sejak lahir, namun berupa hasil interaksi antara individu dengan lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan suatu yang dinamis. Sikap juga bisa dinyatakan sebagai hasil belajar karena dapat mengalami perubahan. Perubahan ini bisa disebabkan karena pengaruh kondisi maupun keadaan dari pembelajaran sosial. Selain itu, sikap juga dapat terlihat eksplisit dan implisit, dimana eksplisit adalah perilaku yang terpengaruh dengan kepercayaan diri. Sedangkan implisit yaitu sikap yang tidak disadari namun berefek pada keyakinan dan perilaku. 2. Pengertian PerilakuPerilaku menurut psikologi merupakan sebuah tindakan dari seseorang yang memiliki bentangan sangat luas. Perilaku ini meliputi berjalan, berbicara, menangis, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan lain sebagainya. Selain itu, perilaku juga berhubungan dengan kegiatan dan aktivitas. Aktivitas ini baik dari yang diamati langsung atau tidak dapat dilihat oleh pihak luar. Sikap juga dalam bentuk respon serta tindakan yang nyata akan segala sesuatunya. Menurut psikologi, perilaku adalah reaksi atau respon seseorang terhadap rangsangan atau stimulus dari luar. Maka dari itu, perilaku dapat terjadi melalui proses stimulus terhadap organisme. Kemudian organisme tersebut memberikan respon untuk mewujudkan suatu perilaku. 3. Perbedaan Sikap dan Perilaku secara Psikologi Berdasarkan psikologi, sikap dan perilaku adalah dua hal yang berbeda, seperti berikut ini perbedaannyaSikap hanya sebuah pandangan saja, sedangkan perilaku terlihat sangat jelas. Sikap hanya berupa awalan dan perilaku secara psikologi adalah akibat. Perbedaan sikap dan perilaku dalam psikologi sosial memang sangat beragam baik dari segi arti dan lainnya. Setiap orang sudah seharusnya mengetahui perbedaan kedua hal sesuai penjelasan tersebut. DSI

. 233 109 289 106 386 324 442 457

perbedaan media dan sumber belajar