Sebagaianggota organisasi, kita dapat memberikan kontribusi dalam bentuk pemikiran, gagasan, atau ide. Ketika menjadi anggota dari suatu organisasi kita harus bersedia untuk selalu mengasah kemampuan dan keterampilan yang kita miliki, serta manfaatkan posisi yang tempati untuk kemajuan diri maupun organisasi. Kontribusi materi
“Kontribusi apa yang bisa saya berikan, yang akan memengaruhi secara signifikan kinerja dan hasil organisasi yang saya layani?” Kebanyakan eksekutif lebih berfokus kepada usaha yang dilakukan daripada hasil-hasilnya. Orang-orang yang berfokus pada proses kerja dan menekankan otoritas ke bawahnya adalah seorang “bawahan” yang tidak peduli betapapun tinggi gelar dan jabatannya. Namun, orang yang berfokus kepada kontribusi dan mengambil tanggung jawab atas segala hasil, akan dianggap sebagai “manajemen puncak” walaupun dia adalah seorang junior. Setiap organisasi memerlukan adanya pemenuhan atau kinerja dalam tiga bidang utama, yaitu Organisasi membutuhkan hasil-hasil langsung yang dapat dilihat dengan jelas. Berkomitmen untuk membangun dan meneguhkan ulang nilai-nilai mereka secara rutin. Membangun dan mengembangkan manusia untuk masa depan. Pekerja pengetahuan knowledge worker menghasilkan gagasan, informasi, dan konsep. Mereka biasanya adalah seorang spesialis. Seorang spesialis harus memikirkan secara matang siapa yang akan menggunakan output-nya serta apa yang perlu diketahui dan dipahami pengguna pelanggan agar dirinya bisa menjadi seorang yang efektif. Jika seseorang ingin menjadi eksekutif, dia harus peduli dengan keterpakaian “produk”-nya. Selain memikirkan dengan matang tentang pengguna output-nya, hubungan manusia yang tepat juga perlu dibina. Hubungan baik dengan manusia terbina apabila mereka berfokus pada kontribusi dalam pekerjaan mereka sendiri dan dalam hubungan mereka dengan orang lain. Ketika hubungan baik terjalin, pekerjaan akan dapat lebih dinikmati dan juga para pekerja akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan yang diimplementasikan. Hubungan yang baik juga bisa membuka kesempatan baru untuk Anda. Hubungan manusia yang tepat menjadi salah satu fokus kontribusi, dan dengan sendirinya memasok persyaratan dasar hubungan manusia yang efektif, antara lain Komunikasi Kerja tim Pengembangan diri Pengembangan orang lain Selain itu, pertemuan yang efektif juga merupakan bentuk kontribusi dalam sebuah perusahaan. Rapat, laporan, dan presentasi adalah situasi tipikal kerja seorang eksekutif. Hal yang utama dalam mengadakan pertemuan yang efektif adalah memfokuskan rapat itu sejak awal berkontribusi agar tidak melenceng dari agenda. Tentunya sebuah agenda harus telah tersusun sebelum rapat dimulai agar semua peserta rapat memiliki arahan tentang apa saja yang harus mereka bahas saat rapat. Waktu juga elemen penting dalam sebuah perusahaan sehingga rapat juga harus dimulai dan diakhiri tepat waktu. Tidak ada perbedaan dalam waktu setiap orang, semuanya sama-sama berharga baik bagi atasan maupun bawahan. Jika rapat diakhiri dengan waktu yang telah ditentukan, ini akan lebih menjamin untuk orang-orang mencapai kesepakatan yang ada di dalam agenda dan mereka akan kembali bekerja tepat waktu. Sebuah rapat juga perlu diakhiri dengan action plan. Setelah kesepakatan dicapai, maka harus ada seseorang yang terpilih untuk mengendalikan pelaksanaan hasil keputusan dari rapat tersebut. Referensi BillT, Louis, J., Midgie, Mind Tools Content Team, Mind Tools Content Team, & Mind Tools Content Team. Building Great Work Relationships Making Work Enjoyable and Productive. Retrieved from How to Run a More Effective Meeting. Retrieved from Drucker, P. 2006. The Effective Executive. Saint Louis Routledge.
salahsatu bentuk organisasi mahasiswa adalah ikatan organisasi mahasiswa sejenis (ioms) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan indonesia sesuai disiplin
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tahukah anda apa itu Mahasiswa? Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedangmenempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi,akademi, dan yang paling umum adalah universitas Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata,Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikansolusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahandunia. Sebagai mahasiswa Peran dan Fungsinya sangat bagi kemajuan kampus dan negara seperti mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan perubahan, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis., mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik., mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat. Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat. Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pentingnya mahasiswa dalam kemajuan suatu kampus dan negara maka dibutuhkan suatu wadah untuk menampung aspirasi dan pemikiran mereka. Wadah itu disebut mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan ko dan ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis IOMS baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Kedudukan IOMS berada di Fakultas, Jurusan atau Program Studi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
berperanaktif dalam suatu organisasi, semangat memperoleh beasiswa, hingga semakin mudahnya kesempatan untuk berkarya di luar negeri. Dengan semakin mengenalnya program studi yang kita tempuh, tentu kita akan lebih aware untuk mengurangi buang-buang waktu, dan mengejar apa yang kita tuju. Sekian, semoga terjawab. Salam.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 115652 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7aa1daa9b80bb6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Organisasiini hanya ada di jenjang SMP, SMA, SMK atau sederajat lainnya. Apa kontribusi yang ingin diberikan terhadap OSIS sekolah kita? link untuk mengubah password akan dikirimkan ke email. Jika tidak ada, periksa folder spam. Username or Email Address. Kembali ke Form Login. Link untuk merubah password tidak valid atau sudah
Organisasi merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman dan mengembangkan diri. Selain kuliah sebagai tugas utama, berorganisasi adalah kegiatan produktif lain yang bisa dilakukan mahasiswa di luar jam kuliah. Salah satu manfaat dari berorganisasi adalah kita dapat menyiapkan bekal untuk masuk ke dunia karir nantinya. Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dan pengalaman yang bisa kita dapat dari berorganisasi. Misalnya, cara berkomunikasi yang baik antar anggota, mengetahui peraturan organisasi, mengetahui alur diskusi/rapat, cara me-manajemen suatu masalah, dan melatih jiwa kepemimpinan. Salah satu kegiatan organisasi adalah menyelenggarakan sebuah acara. Misalnya, seminar, workshop, bakti sosial, penerimaan mahasiswa baru PMB, dan lain-lain. Di sana lah mahasiswa bisa belajar bagaimana bekerja sama untuk menyukseskan acara tersebut. Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang hal-hal yang harus kita pertimbangkan sebelum bergabung dengan sebuah organisasi. Terutama bagi mahasiswa baru atau yang belum pernah berorganisasi pada saat SMA. Hal-hal ini sangat penting supaya kita tidak merasa sia-sia dan menjadi kerugian bagi organisasi itu sendiri. Baiklah, tanpa basa-basi lagi, mari kita simak di bawah ini. Alasan Hal pertama yang harus dipikirkan terlebih dahulu adalah alasan. Tanyakan pada diri kita sendiri. Kenapa kita ingin ikut organisasi? Apa alasannya? Pastikan alasannya rasional ya. Apakah ingin mencari pengalaman baru, mengeksplorasi ilmu-ilmu baru, mencari lingkungan pergaulan yang baru, mengisi waktu luang, atau melatih softskill? Itulah beberapa alasan yang bisa diterima alias rasional. Ikut-ikutan teman adalah contoh alasan yang tidak rasional. Dengan mengemukakan alasan, kita tau apa tujuan kita di sana, target-target apa yang ingin dicapai, dan harapannya selepas dari organisasi tersebut. Baca juga Alasan Kenapa Harus Ikut Organisasi Kampus Luang Waktu Saat kita ingin bergabung dengan sebuah organisasi, kita harus menyediakan luang waktu yang cukup untuk organisasi tersebut. Tentunya dibutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik dari kita. Kita harus pandai mengatur waktu dengan baik dan menentukan kegiatan mana yang penting dan harus diprioritaskan. Aturlah waktu untuk berorganisasi dan waktu untuk kegiatan lain. Kegiatan sehari-hari kita harus terorganisir supaya waktu untuk berorganisasi pun tidak terganggu. Baca juga 7 Tips Manajemen Waktu untuk Mahasiswa Kontribusi Berorganisasi adalah bekerja untuk kepentingan bersama. Maka dari itu, kita harus menentukan kontribusi apa yang bisa kita berikan kepada organisasi. Ini erat kaitannya dengan poin ke-1 yaitu alasan kita mengikuti organisasi. Kontribusi yang diberikan harus bisa mengembangkan organisasi itu sendiri dari bidang yang kita minati. Itulah yang akan membuat sebuah organisasi selalu mencapai tujuannnya. Komitmen Nah, ini nih yang paling penting. Selain alasan, luang waktu, dan kontribusi, kita juga harus memiliki komitmen untuk bergabung dengan sebuah organisasi. Komitmen adalah ukuran seberapa besar niat kita untuk memberikan kontribusi kepada organisasi. Semangat yang tinggi merefleksikan komitmen kita yang tinggi pula. Sebaliknya, komitmen yang rendah akan membawa kerugian pada organisasi. Misalnya, ketika ada rapat untuk sebuah acara, kita harus rajin datang dan turut memberikan ide dan pendapat untuk kesuksesan acara tersebut. Jika tidak bisa datang, setidaknya memberikan alasan yang rasional. Jangan bermalas-malasan dan mencari alasan yang tidak benar supaya tidak datang. Jika kita sudah masuk ke sebuah organisasi, kita harus berkomitmen tinggi dengan memberikan segenap kontribusi kita. Jangan hanya menumpang nama. Itulah 4 hal yang harus kita pertimbangkan sebelum memutuskan untuk ikut organisasi. Alasan, luang waktu, kontribusi, dan yang paling penting, komitmen adalah 4 hal yang harus dipikirkan dengan matang-matang. Aktif berorganisasi bukan hanya memberikan keuntungan bagi organisasi itu sendiri tetapi juga mengembangkan diri dan melatih kemampuan kita di berbagai bidang. Baca juga Kuliah atau Organisasi, Kamu Pilih Apa?
KontribusiYang Diberikan Untuk Kampus. Komitmen adalah ukuran seberapa besar niat kita untuk memberikan kontribusi kepada organisasi. Berkontribusi berupa tenaga berarti membantu seseorang untuk mencapai. Meskipun kata kontribusi untuk bangsa terdengar sebagai hal yang berat sekaligus sulit untuk dilakukan, tapi hal itu bukan tidak bisa kita
Istilah remunerasi sudah sering kita dengar apalagi bagi millenials yang sudah bekerja baik di perusahaan swasta, BUMN, maupun menjadi PNS. Nah, kata ini memiliki berbagai makna di dalamnya, bahkan ada tujuan-tujuan tertentu yang menyebabkan remunerasi ini diberikan. Selain itu, terdapat bermacam faktor yang menentukan besarannya, serta terdapat pula landasan hukum pelaksanaannya, hingga contoh dari remunerasi tersebut. Simak penjelasan berikut ini, ya! Apa yang dimaksud dengan remunerasi? Remunerasi adalah pemberian kepada seorang pekerja sebagai imbalan atau penghargaan atas hasil kerja atau kontribusi yang bersifat rutin kepada organisasi, perusahaan, atau lembaga tempat dia bekerja. Penghargaan ini berkaitan erat dengan dunia kerja yang secara birokrasi berhubungan dengan sistem penggajian tenaga kerja. Istilah ini dapat diartikan sebagai imbalan uang atau bentuk lainnya yang bisa juga dimaksudkan sebagai pujian. Proses remunerasi biasanya didasarkan atas kinerja dari tenaga kerja atau prestasinya dalam membantu perusahaan mencapai suatu tujuan. Bagaimana pendapat para ahli terkait remunerasi? Beberapa ahli memiliki penjelasan terkait remunerasi, di antaranya sebagai berikut. 1, Mochamad Surya 2004 menjelaskan remunerasi adalah sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai bentuk imbalan dari kontribusi yang telah dia berikan kepada organisasi dimana tempat dia bekerja. 2. Rosenberg 1983 mengatakan remunerasi adalah upah dan segala macam bentuk manfaat finansial lainnya yang diterima seseorang sebagai hasil dari suatu pekerjaan tertentu. 3. Komaruddin 1983 mendefinisikan remunerasi sebagai suatu bentuk pemberian prestasi balasan balas jasa atau hadiah khususnya untuk jasa yang sudah dipergunakan. 4. Business Dictionary mengartikan remunerasi sebagai hadiah untuk pekerjaan dalam bentuk pembayaran, gaji, atau upah, termasuk tunjangan seperti mobil perusahaan, rencana medis, program pensiun, bonus, insentif tunai, dan nilai moneter dari insentif nontunai. 5. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan remunerasi merupakan pemberian imbalan/ hadiah/penghargaan kepada seseorang atas jasa dan kontribusinya pada sebuah organisasi. Apakah ada tujuan di balik pemberian remunerasi? Sudah tentu remunerasi tersebut diberikan dengan suatu tujuan tertentu, apalagi dalam dunia bekerja sudah pasti ada kewajiban dan hak. Berikut sejumlah tujuan pemberian remunerasi. 1. Meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia SDM Pemberian remunerasi merupakan suatu upaya menciptakan Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas. Adanya pemberian remunerasi akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Selain itu, remunerasi dapat memelihara tenaga kerja yang memiliki kualitas kerja yang baik agar tidak berpindah ke perusahaan lain. 2. Menciptakan persaingan yang positif Adanya sistem remunerasi akan menciptakan persaingan positif antar pekerja dalam perusahaan. Melalui sistem remunerasi, dapat diketahui pekerja yang memang konsisten dalam berkontribusi dan pekerja yang mencari aman. 3. Meningkatkan kesejahteraan SDM Sudah jelas dengan remunerasi, kesejahteraan SDM dapat menjadi lebih baik, karena tidak dimungkiri bahwa orang bekerja untuk mendapatkan imbalan sehingga semakin tinggi imbalan tentu akan meningkatkan kesejahteraan pekerja tersebut. 4. Menciptakan tata kelola perusahaan yang baik Modal bukan menjadi hal yang utama, melainkan tata kelola perusahaan yang baik dapat membantu mewujudkan sebuah struktur departemen yang teratur dan produktif. 5. Memotivasi karyawan untuk terus mengembangkan diri Menyambung dari persaingan positif, remunerasi penting untuk memotivasi tenaga kerja agar terus mengembangkan dirinya. Dengan adanya persaingan yang sehat, pekerja akan terus terpacu untuk memperbaiki diri dan kinerja yang berujung pada peningkatan kapabilitas pekerja. 6. Menciptakan keuntungan perusahaan Dengan meningkatnya kesejahteraan tenaga kerja diharapkan akan berdampak pada peningkatan produktivitas dalam bekerja. Dengan adanya peningkatan produktivitas tersebut, otomatis keuntungan perusahaan semakin meningkat. Secara tidak langsung, pemberian remunerasi akan menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang besar bagi perusahaan atau bisnis melalui pemanfaatan modal yang seefektif mungkin. Unsur-unsur dalam remunerasi Sebagai turunan dari remunerasi tersebut, terdapat unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, antara lain kompensasi, bonus, upah, dan gaji. 1. Kompensasi Kompensasi adalah setiap penerimaan tenaga kerja dari perusahaan dalam bentuk fisik atau nonfisik dan objek tersebut dikecualikan dalam pajak. Artinya, pemberian kompensasi tidak terkena beban pajak. 2. Bonus Secara umum, komisi atau bonus adalah imbalan yang diterima oleh tenaga kerja dengan perhitungan persentase keuntungan atas sebuah pencapaian tertentu biasanya dari sisi penjualan. 3. Gaji Gaji diartikan sebagai sebuah imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja berdasarkan kurun waktu tertentu harian, mingguan atau bulanan, tanpa melihat tingkatan produktivitas kinerja. 4. Upah Gaji dan upah memiliki makna berbeda. Tampak serupa, tapi tidak sama. Upah adalah sebuah imbalan yang diterima oleh tenaga kerja berdasarkan hitungan waktu yang tetap, entah itu hitungan per jam, per proyek, per dokumen, dan lain sebagainya. Faktor tingkatan besaran remunerasi yang diterima Terdapat berbagai macam faktor yang memengaruhi besaran remunerasi yang diterima oleh seorang karyawan. Berikut di antara faktor-faktor tersebut. 1. Standar perusahaan Sudah jelas, setiap perusahaan memiliki standar yang berbeda dalam memberikan remunerasi kepada karyawannya. Biasanya, standar ini berbanding lurus dengan kapasitas dari perusahaan tersebut atau dari pendapatan perusahaan tersebut. Semakin besar pendapatan perusahaan, maka semakin tinggi standar remunerasinya. 2. Kesesuaian hasil dan kontribusi Ini menjadi hal yang penting, kebutuhan perusahaan bertemu dengan hasil kerja dari pegawainya. Artinya, semakin baik hasil dan semakin banyak kontribusi seorang karyawan turut memengaruhi remunerasinya. 3. Kemampuan dan prestasi tertentu Ini yang membedakan karyawan yang diakui dan yang belum, biasanya dengan kemampuan tertentu seorang karyawan memiliki nilai tambah di mata perusahaan sehingga nilai tambah tersebut memberi peningkatan remunerasinya. Sama halnya dengan prestasi. 4. Golongan pekerja Untuk perusahaan yang sudah mapan, biasanya terdapat tingkatan golongan pekerja yang menunjukkan seberapa besar kontribusi dari pekerja tersebut, baik dari sisi lamanya menjadi karyawan maupun kemampuan yang dimiliki. Penggolongan ini biasa dilakukan pada ASN, BUMN, dan korporasi besar. Landasan hukum pemberian remunerasi Tentu tanpa adanya payung hukum, maka pihak perusahaan dapat semena-mena dalam memberikan remunerasi bagi pegawainya. Oleh karenanya, pemerintah sebagai regulator sudah membentuk sejumlah payung hukum guna melindungi hak dari para karyawan tersebut. 1. Surat Edaran No. 15/SE/PB/2019 Bagi pegawai negeri sipil PNS atau aparatur sipil negara ASN, setiap tahun terdapat surat edaran yang menentukan besaran remunerasi yang diberikan oleh pemerintah sehingga perlu diperhatikan besarannya, biasanya terjadi penambahan secara berkala. 2. PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan Guna melindungi para pegawai, pemerintah sudah mengeluarkan aturan yang membahas seluk beluk mengenai remunerasi yang dibahasakan sebagai pengupahan. Aturan tersebut pengatur tata cara pemberian hak para karyawan tersebut. 3. UMP Upah Minimum Provinsi Nah, ini yang selalu menjadi tarik ulur antara pekerja dan pengusaha, upah minimum provinsi UMP merupakan kebijakan pemerintah daerah pemda untuk menentukan besaran gaji minimal bagi pekerja di wilayahnya sehingga para pemilik modal harus menyesuaikan besaran tersebut sebagai standar remunerasi pengupahan minimal. 4. Panduan dari masing-masing perusahaan swasta Sedikit berbeda dengan standar perusahaan, setiap perusahaan swasta memiliki panduan mengenai tata cara remunerasi diberikan. Setiap pegawai mesti memperhatikan hal ini sebelum dia mengikat kontrak dengan suatu perusahaan swasta. Contoh pemberian remunerasi Dalam dunia kerja yang sesungguhnya, terdapat berbagai jenis remunerasi yang diaplikasikan sebagai bentuk konkret dari remunerasi tersebut. 1. Gaji karyawan sesuai kinerja Sudah pasti gaji karyawan menjadi bagian dari pemberian remunerasi. Gaji karyawan tersebut diberikan sebagai imbalan atas kinerjanya selama kurun waktu tertentu. 2. Memberikan bonus bagi karyawan berprestasi Nah, terutama bagi karyawan berprestasi, perusahaan biasanya memberikan bonus atas pencapaiannya tersebut. Biasanya bonus diberikan ketika seorang karyawan mencapai target tertentu atau bahkan melebihinya. Bentuknya dapat berupa finansial, barang maupun kompensasi tertentu liburan, voucher, dll. 3. Memberikan kenaikan gaji Bentuk konkret lainnya adalah memberikan kenaikan gaji, kenaikan tersebut dapat dilakukan secara berkala atau pun atas prestasi tertentu. Selain itu, kenaikan gaji ini biasanya terukur sesuai dengan perkembangan perekonomian nasional dan kinerja perusahaan. 4. Memberikan perjalanan dinas Perjalanan dinas adalah aktivitas karyawan ke luar kota yang membuat karyawan menghabiskan waktu lebih lama beberapa hari untuk perusahaan dari standar yang biasa dilakukannya. Perjalanannya sendiri dapat disebut sebagai bentuk remunerasi, tetapi dalam setiap perjalanan tersebut, biasanya karyawan diberikan kompensasi finansial juga. Pertimbangan pemberian remunerasi Remunerasi dimaksudkan agar dapat mendorong peningkatan kualitas perusahaan dan karyawan. Meskipun demikian, pemberian remunerasi tetap perlu didasarkan pada beberapa pertimbangan. Berikut penjelasan singkat beberapa pertimbangan pemberian remunerasi. 1. Penetapan gaji sesuai dengan kinerja Tentu sudah menjadi hak bagi karyawan untuk memperoleh gaji yang setimpal dengan bobot dan tanggung jawab pekerjaannya. Namun demikian, pertimbangkan juga faktor lainnya, seperti tingkat risiko pekerjaan dan kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang diminta oleh perusahaan. Penetapan gaji yang sesuai dengan kinerja akan membuat karyawan merasa dihargai. Dengan sendirinya, karyawan pun akan cenderung lebih loyal terhadap tempatnya bekerja. 2. Pemberian kenaikan gaji sesuai dengan kualitas Bila karyawan menunjukkan kualitas kerja yang mumpuni, tak ada salahnya memberikan kenaikan gaji. Upaya ini dapat mendorong karyawan untuk terus meningkatkan kualitas kerja. Selain itu, menaikkan gaji karyawan juga mampu menciptakan hubungan baik antara karyawan dan perusahaan. 3. Pemberian bonus sesuai dengan prestasi Remunerasi bisa menjadi jalan untuk menunjukkan apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang telah berkinerja baik. Kesediaan karyawan untuk memberikan kemampuannya lebih daripada yang diminta oleh perusahaan patut mendapatkan penghargaan. Oleh karena itu, pemberian bonus yang sesuai dengan prestasi karyawan tak hanya akan membuatnya merasa dihargai, tetapi juga turut memotivasinya untuk terus memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Manfaat remunerasi bagi PNS Dalam tataran pemerintahan, remunerasi diberikan kepada PNS untuk memotivasi terwujudnya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik. Bagi PNS sendiri, ada banyak manfaat remunerasi selain menjadi bahan bakar untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka. Apa saja? Berikut beberapa manfaat remunerasi bagi PNS. 1. Meningkatkan kesejahteraan Baik PNS maupun karyawan swasta sama-sama menghadapi inflasi yang dapat mengganggu kesejahteraan hidup. Tentu setiap pekerja berhak atas kehidupan yang layak. Baik pemerintah maupun perusahaan punya tanggung jawab yang sama untuk membantu terciptanya kehidupan yang layak bagi pegawai dan karyawan mereka. Nah, remunerasi dapat menjadi jalan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan PNS. 2. Mencegah terjadinya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, norma, dan etika moral Tidak tercapainya kesejahteraan hidup sering menjadi alasan terjadinya pelanggaran maupun penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan, norma, dan etika moral PNS. Untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya pelanggaran inilah remunerasi diberikan. Diharapkan, pemberian tunjangan kinerja kepada PNS dapat mencegah mereka tergoda melakukan pelanggaran yang pada gilirannya akan merugikan negara. 3. Menciptakan birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel Birokrasi berbelit sering menjadi peluang munculnya praktik pemberian uang kompensasi’. Dengan memberikan tunjangan kinerja yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan, negara berharap tak ada lagi PNS yang memanfaatkan keadaan untuk memperoleh keuntungan sendiri. 4. Menjaring PNS berkualitas Sebagian besar orang masih menganggap gaji PNS tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan karyawan swasta. Akibatnya, banyak putra-putri bangsa yang lebih memilih bekerja di sektor swasta, padahal mereka memiliki kompetensi tinggi. Agar dapat menghapus pandangan tersebut sekaligus menarik minat pemuda terbaik bangsa untuk bekerja di sektor pelayanan publik, negara pun memberikan remunerasi kepada PNS. Komponen remunerasi Ada dua komponen remunerasi, yaitu komponen langsung dan komponen tak langsung. Apa saja yang termasuk ke dalam komponen remunerasi langsung dan tidak langsung? Berikut penjelasan singkatnya. 1. Komponen remunerasi langsung Yang dimaksud dengan komponen remunerasi langsung adalah semua jenis remunerasi yang secara langsung diterima oleh karyawn selepas mengerjakan pekerjaannya atau secara periodik. Contoh komponen remunerasi langsung antara lain Upah dasar atau dikenal juga dengan sebutan gaji pokok Tunjangan Tunai, sebagai tambahan gaji pokok, yang diberikan secara rutin dan jumlahnya bisa tetap atau tidak tetap Tunjangan Hari Raya THR Keagamaan Bonus sesuai kinerja pegawai dan/atau kinerja perusahaan yang diberikan setiap tahun atau setiap 6 bulan Insentif yang sesuai dengan hasil kerja perusahaan atau organisasi Pemberian catu, dalam bentuk makanan, transportasi, fasilitas rumah, dan lainnya, secara rutin 2. Komponen remunerasi tak langsung Yang dimaksud dengan komponen remunerasi tak langsung adalah semua jenis remunerasi yang tidak secara langsung diterima atau dinikmati karyawan. Ada ketetapan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum karyawan dapat memperoleh remunerasi jenis ini. Sebagai contoh, ketika sakit, mengalami kecelakaan, pensiun, mengundurkan diri, cuti, karyawan atau anggota keluarga karyawan meninggal dunia. Contoh komponen remunerasi tak langsung, antara lain Upah/gaji yang tetap diberikan saat karyawan mengambil cuti atau libur nasional Jaminan pemeliharaan kesehatan atas diri sendiri dan keluarga Premi Jamsostek yang dibayar perusahaan Uang santunan ketika mengalami musibah Bantuan dana pendidikan Iuran untuk jaminan dana pensiun yang dibayar perusahaan Itulah informasi mengenai remunerasi serta berbagai turunan di dalamnya, semoga memberikan pencerahan, ya! Yuk, cari tahu tentang ketentuan pemberian gaji dan apa saja jenis-jenis tunjangan untuk karyawan sesuai proporsinya masing-masing di Lifepal!
. 386 353 110 219 28 39 462 437
kontribusi yang akan diberikan kepada organisasi